Selasa, 30 Oktober 2012
PERANAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Disusun
Oleh,
NAMA : GRACE MARGARETH BR GINTING
KELAS : VII-5
NO. ABSEN : 14
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
NEGERI 1 KABANJAHE
TAHUN 2012/2013
NEGERI 1 KABANJAHE
TAHUN 2012/2013
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Upaya-upaya
peningkatan kualitas serta kuantitas pendidikan telah dilakukan oleh pihak
pemerintah, walau sampai saat ini hasilnya belum memuaskan. Usaha
yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional demi
mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara
global, misalnya dengan menetapkan angka batas minimal kelulusan UAN.
Menurut saya, hal ini bukannya cara memperbaiki mutu pendidikan
melainkan justru nampak sepertinya kita hendak menjegal generasi
kita.
Apabila kita
amati dengan seksama, apa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada dunia
pendidikan, mungkin jauh lebih sulit dari menggantang asap. Berbagai hal dapat
saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia
pendidikan di
Indonesia. Namun demikian, yang jelas-jelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dan murid, dosen dengan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan, bagaimanapun merupakan sasaran empuk yang paling mudah menjadi sasaran bagi suara-suara kritis yang menghendaki peningkatan kualitas pada dunia pendidikan. Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan TIK. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.
Indonesia. Namun demikian, yang jelas-jelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dan murid, dosen dengan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan, bagaimanapun merupakan sasaran empuk yang paling mudah menjadi sasaran bagi suara-suara kritis yang menghendaki peningkatan kualitas pada dunia pendidikan. Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan TIK. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.
Penggunaan TIK Dalam
Dunia Pendidikan
Arti TIK bagi dunia
pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat
dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan TIK ini di
Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan
penerapan TIK untuk
pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Padahal penggunaan TIK ini
telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam sana. Pemanfaatan IT
dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada
dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan
bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia. Informasi yang
diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya
telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan.
Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan medasar
terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah
harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar
dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dan Teknologi Informasi dan
komunikasi yang menjadi kunci untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih
baik.
Usaha-usaha
dari anak-anak bangsa juga terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa
Indonesia dalam hal penyampaian proses pendidikan dengan penggunaan TIK.
Semisalnya, baru-baru ini Telkom, Indosat, dan Institut Teknologi Bandung (ITB)
menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan IT untuk pendidikan di Indonesia,
dimulai dengan proyek-proyek percontohan. Telkom menyatakan akan terus
memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan telekomunikasi
yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung (backbone) bagi pengembangan dan
penerapan IT untuk pendidikan serta implementasi-implementasi lainnya di
Indonesia. Bahkan, saat ini Telkom mulai mengembangkan teknologi yang
memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital Network) untuk memfasilitasi
penyelenggaraan konferensi jarak jauh (teleconference) sebagai salah satu
aplikasi pembelajaran jarak jauh.
Banyak aspek
dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untuk mendukung
pengembangan dan penerapan IIK untuk pendidikan dalam kaitannya dengan
peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya ialah
kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang terpencar-pencar
dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya
diajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan TIK untuk
pendidikan. TIK sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator
utama untuk meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab TIK yang
mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang,
jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan
penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.
IMPLIKASI TIK
DI DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
E-education, istilah ini mungkin
masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education (Electronic Education) ialah
istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi
yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi
masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal
harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?)
Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita
tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar
informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa
adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu
yang lebih banyak untuk diselesaikan.
A. Pemanfaatan TIK Bagi Institut Pendidikan
Pesatnya
perkembangan TIK , khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan
perguruan tinggi, pemanfaatan TIK lainnya yaitu diwujudkan dalam
suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan
e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga
perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada
komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui
internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana
internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah
tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Lingkungan
Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan
Implikasi TIK di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Di UI,
misalnya, hampir setiap Fakultas telah memiliki jaringan yang dapat di akses
oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya
karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi
calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi
tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya.
Contoh lain adalah Universitas Swasta Bina Nusantara juga memiliki jaringan
Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka mendapatkan penghargaan
akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang disediakan pada
situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh situs-situs
pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan California atau Institut
Pendidikan Virginia, dan sebagainya.
Pada tingkat
pendidikan SMA implikasi TIK juga sudah mulai dilakukan walau belum
mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan
lanjutan. Di SMA ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas
tambahan dan lagi TIK belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk
siswa. TIK belum menjadi media database utama bagi nilai-nilai,
kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa depan,
penggunaan TIK di SMA cukup cerah.
Selain untuk
melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan
secara umum di indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan
kegiatan sistem pendidikan di indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum
informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan
untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi
administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama
dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat
menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah
www.pendidikan.netDisamping lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan
penelitian kita dapat memanfaatkan internet guna mencari bahan atau pun data
yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari pada internet.
Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan artikel, jurnal
ataupun referensi yang dibutuhkan. Situs tersebut contohnya seperti google.com
atau searchindonesia.com atau sumpahpalapa.netInisiatif-inisiatif penggunaan IT
dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan
lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu
inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah
Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com
dan smu-net.com
B. TIK Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Kerjasama
antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik
dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau
berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk
mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah
dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling
tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan
mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa
di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di
universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat
mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia.
Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharing
information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian
tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi
dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses
pengembangan ilmu dan teknologi.
Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 – 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli TIK di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 – 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli TIK di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Bagi
Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan
yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan.
Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
. Akses ke
perpustakaan;
. Akses ke
pakar;
. Melaksanakan
kegiatan kuliah secara online;
. Menyediakan
layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;
. Menyediakan
fasilitas mesin pencari data;
. Meyediakan
fasilitas diskusi;
. Menyediakan
fasilitas direktori alumni dan sekolah;
. Menyediakan
fasilitas kerjasama;
. Dan lain –
lain.
Tidak ada komentar
Posting Komentar