RESENSI BUKU
KUMPULAN CERPEN KISAH
ABRUKUAH
Disusun oleh:
KELOMPOK 7
Anggota : Nadia Erlikasna Pandia
Mata
Pelajaran : B. Indonesia
Guru
Pembimbing : A. br Bangun
SMA
NEGERI 1 KABANJAHE
CERPEN SORI SIREGAR
Oleh: Kelompok 7
Judul buku : Kisah
Abrukuwah
Penulis : Sori
Siregar
Penerbit : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I,
September 2003
Tebal : VII + 131 halaman
Kumpulan cerpen
karya sori siregar ini adalah cerpen-cerpen yang menampilkan cerita tentang
kehidupan rakyat biasa dari sudut pandang lain yang tidak pernah terpikirkan
oleh kita.
Di dalam
kumpulan cerpen ini terdapat sepuluh cerpen kisah Abrukuwah, yang menceritakan
tentang seorang wartawan yang ditangkap polisikarena kesalah pahaman yang
sebenarnya direkayasa juga. Jadi dalam cerpen ini diceritakan dunia kerja yang
penuh rekayasa.
Yang kedua
cerpen Bram, menceritakan tentang pekerjaannya sebagai wartawan yang penuh
masalah terutama perselisihannya dengan Firmanur, kakak seniornya seorang Bankis. Pertengkaran mereka semakin memuncak
terutama saat diadakannya reuni kampus mereka.
Yang ketiga
cerpen dongeng menceritakan Alogo yang masih penasaran dengan penyebab
meninggalnya Abner saudaranya, 37 tahun lalu. Dalam cerita ini dia terus
mencari tahu tentang saudaranya.
Yang keempat
cerpen Gobzadeh menceritakan Gobzadeh seorang sarjana ekonomi yang telah
menganggur selama 3 tahun dan seorang perokok berat. Karena baginya “Tanpa
rokok di tangannya dia merasa dirinya benar-benar tanpa teman, tanpa
siapa-siapa All Alone.” (halaman 41).
Yang kelima makam
menceritakan sebuah desa yang mengalami pemadaman listrik dan terjadi konflik
tentang pemindahan makam.
Yang keenam
cerpen Makati menceritakan tentang seorang
pekerja dipenerbit yang disuruh untuk menjaga perpustakaan di sebuah kota. Dia mengalami
banyak tantangan dalam pekerjaannya.
Yang ketujuh
Medioker menceritakan tentang seorang wartawan yang menulis rubric criminal.
Yang kedelapan
cerpen Mitos menceritakan tentang Idat seorang supir taksi yang terpengaruh
tentang mitos yang berkembang di desanya.
Yang kesembilan
Pistol, menceritakan tentang seorang yang diberikan pistol untuk mencari uang
dan orang tersebut kebingungan.
Yang kesepuluh
cerpen setelah pension, menceritakan tentang seorang pensiunan yang gamang
menyambut masa pensiunnya karena takut kehilangan relasinya.
Buku karya Sori
Siregar ini sangat bagus dan mendidik, mengungkapkan sisi hidup yang selama ini
tak terpikirkan oleh kita.
Bagi kami, buku
ini cukup memberi warna baru bagi dunia cerpen Indonesia karena ceritanya yang
kreatif.
Jadi. Buku ini
pantas dibaca, khususnya bagi orang yang sudah cukup dewasa dan sudah paham
dalam arti hidup, karena mungkin anak-anak belum bias paham dengan cerita dan
bahasa yang digunakan dalam cerpen ini.
Kami berharap
semua orang khususnya pelajar untuk membaca buku ini,
UNSUR INTERINSIK DAN
EKSTERINSIK KUMPULAN CERPEN
1. Kisah
Abrukuwah
Unsur Interinsik
Nama tokoh : Abrukuwah : wartawan yang baik hati tetapi penakut
Polisi : suka merekayasa suatu kejadian
Alir : maju
Setting : tempat : rumah
Abrukuwah dan kantor polisi
suasana : lucu tetapi menegangkan
waktu : tidak disebutkan
amanat : jangan mau dibodohi oleh siapapun
Unsur Ekstrinsik
Budaya, agama dan
kondisi politik turut mempengaruhi pembentukan cerita tersebut.
2. Bram
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Bram : pintar tetapi gampang iri
Firmanur : pintar tetapi angkuh
Alur : Campuran
Setting : ruang reuni
Amanat : janganlah
sombong dengan apa yang kita punya
Unsur
Ekstirinsik
Nilai agama dan
budaya sangat mempengaruhi cerpen tersebut
3. Dongeng
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Alogo : penyayang
Msyarakat : cukup bervariasi sifatnya
Alur : campuran
Setting : di desa (rasa penuh dendam)
Amanat : jangan
menutupi kebenaran
Unsur
Ekstirinsik
Nilai budaya
dan agama turut mempengaruhi cerpen tersebut
4. Gobzadeh
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Gobzadeh : mudah menyerah
Teman zadeh : baik
Alur : campuran
Setting : di rumah kontrakan
Amanat : jangan
mudah menyerah
Unsur Ekstrinsik
Budaya sangat
mempengaruhi cerpeb tersebut
5. Makam
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Pak
RW : licik
Warga : baik
Alur : campuran
Setting : di sebuah kampong kecil
Amanat : janganlah
melakukan trik licik untuk mendapatkan sesuatu
Unsur
Ekstrinsik
Nilai agama dan
agama tampak dari cara hidup warga
6. Makati
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : pekerja : tulus
dan ulet
Alur : maju
Setting : di perpustakaan
Amanat : tidak
boleh menyerah untuk usaha yang baik bagi masyarakat
Unsur Ekstrinsik
Nilai budaya
membaca dan peduli pendidikan
7. Medioker
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : wartawan : pemberani
Alur : campuran
Setting : di perusahaan penerbit
Amanat : jangan
takut jika kita benar
Unsur
Ekstrinsik
Nilai budaya
paling mempengaruhi dan agama dalam kisah hidup wartawan itu
8. Mitos
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Idat : penakut
Warga : beberapa kurang baik
Alur : campuran
Setting : di dalam taksi dan di jalan raya
Amanat : jangan
terlalu mpercaya pada mitos
Unsur Ekstrinsik
Nilai budaya
sangat mempengaruhi karena mitos sudah separti budaya
9. Pistol
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Aku : tidak tegas
Alur : campuran
Setting : di sebuah rumah (membingungkan)
Amanat : jadilah
orang yang cermat dan tanggap dalam menyikapi hidup
Unsur
Ekstrinsik
Agama dan
budaya sangat mempengaruhi pembentukan cerpen tersebut
10. Setelah Pensiun
Unsur
Interinsik
Nama tokoh : Bistok : seseorang yang labil
Bagja : baik dan peduli terhadap teman
Alur : campuran
Setting : di rumah Bistok
Amanat : jadilah
orang yang penuh harapan dalam hidup
Unsur
Ekstrinsik
Agama mempengaruhi
karakter tokoh yang terbentuk dan budaya yang terjadi di masyarakat berpengaruh
besar dalam cerita tersebut
Tidak ada komentar
Posting Komentar